ADMINISTRASI KEUANGAN
Kesalahan-Kesalahan Dalam Administrasi Keuangan
1.
Merasa tak punya waktu untuk mengelolanya
2.
Tidak
melakukan perencanaan keuangan
3.
Terlalu
banyak -atau terlalu sedikit- utang
4.
Bergantung pada asuransi
Kurang
paham siklus akuntansi, yang mengakibatkan penyusun laporan keuangan terjebak
dalam memilah dan menganalisis.
- Laporan keuangan tidak relevan bagi pemakainya, tidak berupa informasi sehingga tidak layak untuk dipublikasikan.
- Pebisnis atau penyusun laporan keuangan kurang memperhatikan pengaruh lingkungan dan karakteristik usahanya. Padahal ini yang diperlukan untuk menganalisis laporan dan kinerja keuangan suatu perusahaan.
- Laporan keuangan tidak mengandung konsep-konsep dasar dan asumsi-asumsi akuntansi sehingga komponen penyusunnya sering tidak terstruktur. Semisal mencampuradukkan keuangan rumah tangga dan perusahaan (konsep kesatuan usaha).
- Masih banyak penyusun laporan keuangan yang mengandalkan pencatatan secara manual. Teknologi modern membawa akuntansi ke pencatatan yang otomatis. Jadikan pencatatan manual hanya sebagai cadangan, pengendali, dan pembanding.
Pengertian Kas Kecil
Menurut KBBI, kas adalah tempat
menyimpan uang; tempat membayar dan menerima uang; keluar masuknya uang.
Sedangkan menurut Kamus Istilah Akuntansi, kas merupakan alat pembayaran yang
dapat diterima oleh bank dengan nilai nominal untuk disimpan. Dalam arti
sempit, kas adalah sejumlah uang tunai dalam bentuk uang kertas dan uang logam,
sedangkan dalam arti yang lebih luas, kas juga termasuk cek, wesel pos, dan
simpanan bank. Jadi, kas adalah alat pembayaran yang digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan.
Tujuan Kas Kecil
Tujuan dibentuknya
kas kecil, antara lain:
1. Untuk
membayar pengeluaran yang jumlahnya kecil (biasanya sudah ditentukan batas
maksimum)
2. Untuk
membayar pengeluaran yang sifatnya mendadak
3. Untuk
keperluan pembayaran yang jumlahnya kecil dan tidak praktis bila dibayarkan
dengan cek
4. Untuk
membantu kelancaran kegiatan pimpinan
5. Untuk membantu administrasi kantor atau sekretaris dalam
melaksanakan tugasnya yaitu memberikan pelayanan yang optimal kepada kolega dan
pelanggan
Peralatan yang
Dibutuhkan untuk Pengelolaan Dana Kas Kecil
Untuk dapat mengelola administrasi dana kas kecil peralatan yang dibutuhkan, antara lain:
Untuk dapat mengelola administrasi dana kas kecil peralatan yang dibutuhkan, antara lain:
1.
Formulir
permintaan pengisian kembali kas kecil
2.
Formulir
permintaaan pengeluaran kas kecil
3.
Jurnal pengeluaran
kas
4.
Buku jurnal kas
kecil
5.
Buku laporan
penggunaan dana kas kecil
6.
Bukti pengeluaran
kas kecil
7.
Alat tulis dan
alat hitung.
Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses
pengelolaan bukti transaksi dana kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil.
Dalam melaksanaan pengelolaan kas kecil, ada beberapa prosedur antara lain
sebagai berikut.
a.
Pembentukan Dana Kas Kecil
Hal yang paling penting dalam pembentukan kas
kecil adalah penunjukan petugas sebagai pemegang kas kecil. Selain itu,
perusahaan juga harus menetapkan jumlah dana kas kecil. Biasanya jumlah dana
kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dan untuk tiga atau empat
minggu. Jika jumlah dana telah ditetapkan, maka bendahara perusahaan menarik
cek untuk diserahkan kepada pemegang kas kecil. Berdasarkan surat keputusan
dari otoritas yang lebih tinggi, bagian keuangan membuat bukti kas keluar
sebanyak tiga lembar. Bagian bendahara menerima dua lembar (lembar 1 dan lembar
3), sedangkan lembar ke-2 diarsipkan dibagian keuangan. Bagian bendahara mengarsipkan
bukti kas keluar lembar ke-1 kemudian mengisi cek dan meminta tanda tangan
otorisasi atas cek untuk diserahkan kepada pemegang dana kas kecil, bersama
bukti keluar lembar ke-3. Cek kemudian diuangkan ke bank oleh pemegang kas
kecil dan uangnya disimpan dalam tempat penyimpanan yang terkunci. Selama
perusahaan tidak mengubah jumlah dana kas kecil, maka tidak ada jurnal lain
yang berhubungan dengan rekening Kas Kecil.
Contoh:
Pada tanggal 1 Maret PT. ABC membentuk dana kas kecil sebesar Rp 100.000,00.
Maka jurnal yang harus dibuat untuk mencatat pembentukan dana kas kecil ini
adalah,
Maret 1 Kas
Kecil
................. Rp 100.000,00
Kas
............................. Rp 100.000,00
(Untuk mencatat pembentukan kas kecil)
b.
Pembayaran Melalui Kas Kecil
Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk
melakukan pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.
Biasanya manajemen membuat ketentuan tentang jumlah batasan maksimum
pengeluaran untuk tiap transaksi yang diijinkan dan larangan-larangan tertentu,
misalnya kas kecil tidak boleh digunakan untuk memberi pinjaman kepada
karyawan. Setiap pembayaran yang dilakukan melalui kas kecil harus
didokumentasikan dengan menggunakan “Bukti Pengeluaran Kas Kecil” atau Voucher
Kas Kecil.
Bukti-bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan
pada tempat penyimpanan uang sampai kas kecil diisi kembali. Oleh karena itu,
jumlah rupiah dari seluruh bukti pengeluaran dan jumlah uang yang terdapat
dalam kas kecil harus selalu sama dengan jumlah dana kas kecil yang telah
ditetapkan perusahaan (dalam contoh di atas Rp 100.000,00). Dengan demikian,
perusahaan setiap saat dapat mengawasi pengelolaan kas kecil. Biasanya akuntan
intern perusahaan melakukan pemeriksaan mendadak dengan cara mencocokkan jumlah
uang yang ada dalam peti uang ditambah jumlah rupiah dari bukti-bukti
pengeluaran dengan jumlah dana kas kecil yang telah ditetapkan perusahaan. Pada
saat terjadi pemakaian kas kecil, perusahaan tidak membuat jurnal. Pengaruh
tiap transaksi pemakaian kas kecil akan dicatat pada waktu kas kecil diisi
kembali.
c.
Pengisian kembali kas kecil
Pemegang dana kas kecil membuat permintaan
pengisian kas kecil berdasarkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Berdasarkan
dokumen transaksi tersebut, bendahara mengisi cek dan meminta otorisasi cek
kepada pemilik otoritas (misal: kepala departemen). Apabila uang yang terdapat
dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana harus diisi
kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil. Untuk
itu, pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas
kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran
kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil diajukan kepada bendahara
perusahaan yang akan meneliti keabsahan pengeluaran kas kecil yang telah
dilakukan. Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan, maka bendahara memberi tanda persetujuan pada
formulir permintaan pengisian kembali dan menarik cek sebesar jumlah kas kecil
yang telah digunakan sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali
pada jumlah semula.
Contoh: Pada
tanggal 15 Maret pemegang kas kecil mengajukan permintaan kembali kas kecil
sebesar Rp 87.000,00 yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil
berupa biaya pos Rp 44.000,00; biaya angkut pembelian Rp 18.000,00;
perlengkapan kantor Rp 20.000,00 dan macam-macam biaya lainnya Rp 5.000,00.
Jurnal yang harus dibuat untuk pengisian kembali kas kecil tersebut adalah
sebagai berikut:
Maret 15 Biaya
Pos
.....................................
Rp 44.000,00
Biaya Angkut Pembelian
............. Rp
18.000,00
Perlengkapan Kantor
.........................
Rp 20.000,00
Macam-macam Biaya
.........................
Rp 5.000,00
Kas .....................................................................
Rp 87.000,00
(Untuk mengisi kembali dana kas kecil)
Dari jurnal pengisian kembali kas kecil diatas,
terlihat bahwa rekening Kas Kecil tidak
terpengaruh.
Pengisian kembali akan mempengaruhi komposisi dana berupa penggantian
bukti-bukti pengeluaran dengan uang, tetapi tidak mempengaruhi saldo dana kas
kecil.
Dalam pengisian kembali kas kecil, kadang-kadang
terjadi kekurangan atau kelebihan kas. Dengan menggunakan data dalam contoh di
atas, uang yang seharusnya tersisa dalam peti adalah Rp 13.000,00 (Rp
100.000,00 – Rp 87.000,00). Bila uang yang sesungguhnya ada dalam peti hanya Rp
12.000,00, maka pengisian kembali harus dilakukan sebesar Rp 88.000,00 agar
dana kembali menjadi Rp 100.000,00. Untuk itu perlu disediakan rekening khusus
yang disebut rekening Selisih Kas (kadang-kadang disebut rekening Kekurangan
dan Kelebihan Kas).
Jika terjadi kekurangan kas, maka rekening Selisih
Kas harus didebet. Sebaliknya, bila uang yang ada dalam peti berjumlah Rp
14.000,00 maka pengisian kembali yang diperlukan hanya Rp 86.000,00. Dalam hal
demikian, rekening Selisih Kas harus dikredit. Saldo debet rekening Selisih
Kas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya lain-lain, sedangkan
saldo kredit rekening Selisih Kas dilaporkan dalam laporan rugi-laba sebagai
pendapatan lain-lain.
Dana kas kecil harus diisi kembali pada setiap
akhir tahun buku, tanpa memandang jumlah kas yang masih tersisa. Pengisian
kembali pada akhir tahun buku diperlukan agar semua pengeluaran yang terjadi
sejak pengisian yang terakhir sampai akhir tahun buku dapat dilaporkan dalam
laporan keuangan.
.
Staf administrasi kantor atau
sekretaris membuat permohonan pengisian dana kas kecil (mengisi formulir
pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan
dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui
oleh pimpinan.
1.
Jika permohonan
disetujui, administrasi kantor atau sekretaris menerima dana pengisian kas
kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek
2.
Staf administrasi
kantor atau sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam Bukti Kas
Masuk, ditandatangai oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau
bendahara serta diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari administrasi kantor
atau sekretaris tersebut, serta dilampiri dengan fotokopi cek (bila
menggunakan cek). Berilah no bukti Kas Masuk secara urut berdasarkan tanggal.
3.
Catat
pemasukan kas ke dalam buku kas
4.
Uang disimpan dalam
tempat yang aman. Diataruh dalam peti uang khusus yang berukuran kecil (kotak
kas kecil atau cash box), kemudian disimpan dalam lemari yang terkunci.
5.
Bukti Kas Masuk
disimpan dalam ordner
6.
Staf administrasi
kantor atau sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai dengan keperluan
atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau sekretaris harus dapat
mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya. Segala
pengeluaran harus ada bukti-bukti pengeluaran yang dapat
dipertanggungjawabakan serta sah menurut hukum.
7.
Setiap terjadi
pengeluaran, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatat pengeluaran
tersebut ke dalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas Keluar dengan
bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur, dan kuitansi. Berilah
nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal.
8.
Minta tanda tangan
pimpinan pada Bukti Kas Keluar
9.
Catat dan masukkan
data Bukti Kas Keluar ke dalam Buku Kas sesuai dengan sistem yang digunakan.
10. Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner
11. Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas keceil
lengkap dengan bukti-bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan
pimpinan yang selanjutnya akan dilaprkan ke bagian keuangan utnuk mendapatkan
kembali pengisian dana kas kecil berikutnya, transaksinya begitu seterusnya.
Kedudukan Manajemen Keuangan dalam
Suatu Organisasi Perusahaan
Pendahuluan
Lingkup
keuangan demikaian luas dan dinamis. Keuangan berpengaruh langsungterhadap
kehidupan setiap orang dan organisasi baik yang bersifat keuangan maupun
yangnon-keuangan, umum maupun pribadi, besar atau kecil, mencari laba maupun
yang tidak mencari laba. Banyak lingkup studi yang dapat di pelajari dan
peluang untuk berkarir dalam bidang keuangan.Keuangan merupakan ilmu dan
seni dalam memgelolah uang, yang mempengaruhisetiap orang maupun setiap
organisasi.
Keuangan
berhubungan dengan proses, lembaga, pasar dan instrumen yang terlibat
dalam transffer uang, di antara individu maupun antara bisnis dan
pemerintah. Manajemen keuangan dalam banyak hal juga berpengaruh
pada pengambilan keputusan sebuah masalah organisasi perusahaan. Keputusan
yang berkaitandengan keuangan yaitu berupa asset yang dibutuhkan. Dalam
kesempatan kali ini penulisakan membahas tentang Manejemen Keuangan yang
berkaitan kedududkan dan perannyadalam sebuah organisasi perusahaan.
Lingkup Utama dan Peluang dalam
Keuangan
Ruang
lingkup keuangan dapat diringkas dengan melihat peluang karir dalam
bidangkeuangan yang menadaji duan bagian utama yaitu jasa keuangan dan
manajemen keuanagan.a)
Ø Jasa KeuanganBerhubungan dengan pemberian nasehat dan
perencanaan produk-produk keuangan bagi individu, bisnis dan pemerintah.
Peluang kariri dibidang perbankan dan lembagaterkait, perencanaan keuangan
pribadi, investasi, real estate dan asuransi. b)
Ø Manajemen KeuanganBerhubungan dengan tugas sebagai manajer
keuangan dalam suatu perusahaan bisnis.Manajer keuangan secar aktif mengelolah
urusan keuangan dari berbagai jenis usaha,yang berkaitan dengan keuanagn atau
non-keuangan, pribadi maupun publik, besar atau kecil, profit atau
non-profit. Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti anggaran, perencanaan keuangan,
manajemen kas, administrasi kredit, analiasainvestasi dan usaha memperoleh
dana.Manajer keuangan harus bertindak sebagai perantara yang berdiri di antara
operasi perusahaan dan pasar modal, di mana surat-surat berharga
perusahaan di perdagangkan.Peran manajer keuangan ditunjukkan dalam gambar di
bawah ini, yang menelusuri aliran kasdari para insvestor ke perusahaan dan
kembali lagi ke investor.
Kedudukan Manajer
Keuangan
Kedudukan
manajemen keuangan dalam suatu struktur organisasi sangat peting.Dewasa ini
suatu tanggung jawab manajemen keuangan tidak hanya mencari dana danmengelola
kas, tetapi lebih dari itu ikut bertanggung jawab terhadap hampir semua
keputusanyang dibuat oleh organisasi perusahaan. Hal ini di sebabkan karena
hampir semua keputusanyang dibuat mempunyai konsekuensi dan bermuara pada
bidang keuangan.Dalam struktur organisasi perusahaan, secara umum biasanya
perusahaanmenggunakan bentuk organisasi fungsuonal, di mana tugas, wewenang dan
tanggung jawabdimulai dari direktur utama. Direktur utama menjalankan
perusahaan setelah menerima tugas,wewenang, dan tanggung jawab dari dewan
komisaris, yang mewakili para pemegang saham,dan memiliki wewenang penuh atas
kegiatan operasional perusahaan. Direktur utama dandewan komisaris ini diangkat
dan diberhentikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).Dalam menjalankan
perusahaan, direktur utama membawahi para direktur fungsional,seperti produksi
dan operasi, direktur pemasaran, direktur keuangan, dan
direktur personalia/sumber daya manusia. Masing-masing direktur
tersebut menjalankan tugas danwewenang sesuai dengan derpartemen atau
bagiannya, serta bertanggung jawab penuhkepada direktur utama. Salah satu
jabatan direktur adalah direktur keuangan yang bertanggung jawab atas
perumusan kebijakan keuangan di perusahaan. Direktur keuangan juga
bekerjasama dengan direktur lainnya dalam pengambilan keputusan di
bidangnyamasing-masing, yang juga menyangkut aspek keuangan. Tugas lain
direktur keuangan adalahmelakukan analisi keuangan yang dibantu oleh bendaharawan
perusahaan (treasurer ) dankontroller (controller ).
Fungsi
keuangan dalam organisasi perusahaan biasanya dipisahkan antara dua
jabtan,yaitu bendaharawan ( treasurer ) dan kontorler (controller ).
Tanggung jawab bendaharawandan kontroler dapat dilihat dibawah ini.
|
Kontroler
|
Bendaharawan
|
1. akutansi Menempatkan
dana
2. melaporkan informasi keuangan Memelihara hubungan
baik dengan bank
3. pengamanan catatan/arsip Menginvestasikan
dana
4. menafsirkan data keuangan Hubungan
dengan investor
5. penganggaran Mengelola
kas
6. mengendalikan operasi Mengasuransikan
aset
7. menilai hasil dan membuat
rekomendasi Memupuk
hubungan baik dengan
8. memperisiapkan pajak investor
dan para kreditor
9. mengelola aset Menilai
kredit dan menagih dana
10. melindungi aset Menempatkan
campuran pendanaan
11. laporan kepada instansi
pemerintah Mengelola
dana pensiun
12. daftar gaji
Hubungan
Manajemen Keuangan dengan Akuntansi
Akutansi
dapat di definisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan peringkasan,dan
penyajian, dengan cara-cara tertentu transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaanatau unit organisasi lain serta mengadakan penafsiran terhadap
hasilnya. Akuntansimempunyai hubungan yang sangat erat dengan manajemen
keuangan, tetapi akuntansi tidak sama dengan menajemen keuangan. Akuntansi
dan manajemen keuangan mempunyai fokusyang berbeda. Perbedaan utama antara
akuntansi dan manajemen keuangan menyangkut penanganan dana dan pembuat
keputusan.Akuntansi mencatat sejarah keuangan dari bisnis dan memlihat
pembuatan laporanuntuk digunakan oleh pihak luar, seperti para investor dan
kreditor.
Hubungan
antaraakuntansi dan manajemen keuangan adalah akuntansi menyediakan laporan
keuanaganterutama neraca dan laporan laba/rugi, dari laporan ini akan digunakan
manajemen keuangansebagai data yang akan di analisis untuk berbagai keperluan,
seperti untuk penilaian tentangkesehatan modal kerja, performance perusahaan,
dan sebagainya.Akuntansi manajerial yang merupakan ciri pengendalian dari
fungsi keuangan,menyediakan informasi keuanagn untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan tentangmasa depan perusahaan.
Akuntansi
manajerial mencakup mempersiapkan laporan yang akandigunakan oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan internal, seperti pembuatananggaran, penetapan
biaya dan harga, penganggaran modal, pengkajian kinerja, analisis
BEP, penetapan harga transfer, dan analisis tingakat pendapatan. Informasi
akuntansi manajerial penting bagi direktur/manajer keuangan.
Hasil
analisis manajemen keuangan tidak hanyadigunakan hanya bagi pengambilan
manajemen internal, tetapi juga bagi pihak lain, sepertikreditur, investor,
serikat buruh, pemerintah, maupun pihak lain.Dari hal di atas, dapat disimpulkan
bahwa akuntansi digunakan oleh paradirektur/manajer keuangan untuk pembuatan
keputusan tentang penggunaan dana supayadapat dipenuhi tujuan perusahaan dan
memperkirakan pendapatan di masa yang akan datang.Fungsi manajemen kauangan
menganalisis informasi akuntasi untuk memperbaiki keputusanyang dapat
mempengaruhi perusahaan.
Tujuan
dan Fungsi Manajemen Keuangan
Tujuan
adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang
dicapai.Pengertian tujuan berbeda dengan sasaran atau terget. Sasaran adalah
setiap tujuan darikegiata-kegiatan yang dilakukan. Tujuan mempunyai pengertian
yang lebih luas, sedangkansasaran mempunyai pengertian yang lebih khusus.
Tujuan
manajemen keuangan tidak dapat dilepaskan dari tujaun perusahaan secaraumum.
Tujuan perusahaan secar umum biasanya meliputi: kelangsungan
hidup, pertumbuhan, dan profabilitas. Tujuan perusahaan ini kemudian
dijabarkan pada masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan. Misalany bagian
pemasaran, mungkinmenjabarkan tujuan ini menjadi peningkatan penjualan atau
usaha memasuki daerah pasar baru. Bagian produksi dan operasi dapat
menjabarkannya menjadi penurunan biaya produksidan operasi atau usaha untuk
mempercepat proses produksi sehingga efisiensi dapatmeningkat.
Ada
lima macam tujuan manajemen keuangan, pertama, memaksimumkankekayaan/kemakmuran
para pemegang saham. Indikator kekayaan para pemegang sahamdapat dilihat dari
harga/nilai saham yang dimiliki. Perusahaan dengan prestasi lebih
baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya, pemegang sahamnya akan
merasakan ataumenikmati kenaikan nilai saham yang lebih tinggi, dan memperoleh
kemudahan untuk menambah dana baru jika diperlukan. Kedua, kemaksimuman
laba. Memaksimumkan labakekayaan lebih dipilih dibandingkan memeaksimumkan laba
karena beberapa perimbangan.
Ada
empat pertimbangan mengapa memaksimumkan kekayaan lebih dipilhdibandingkan
dengan memaksimumkan laba:
1.
Kekyaan untuk jangka panjang.
2.
Risiko atau ketidakpastian
3.
Penjadwalan hasil
4.
Pendapatan para pemegang saham
Ketiga,
memaksimumkan ganjaran bagi manajemen. Ganjaran,kompensasi bagi paramanajemen
biasanya berupa fasilitas yang diberikan, dan bentuk intensif
lainnya,memaksimumkan ganjaran bagi para manajer ditunjukan untuk
memaksimumkan produktifitas mereka, sehingga dengan demikian diharapkan
perusahaan akan dapat tumbuhdan berkembang. Dengan pertumbuhan dan perkembangan
yang tinggi akan memingkatkannilai saham perusahaan.
Keempat, sasaran keperilakuan.
Manajemen keuangan yang bijaksana juga ditujukan pada sasaran perilaku. Kebijakan
di bidang keuangan dapat dipergunakan untuk mempengaruhi para anggota
organisasi perusahaan agar berperilaku tertentu, sesuai denganyang dikehendaki
manajemen, seperti semangat kerja yang tinggi dan loyalitas. Sebagaicontoh,
adanya rencana kenaikan upah atau gaji, kemungkinan besar ditujukan
untuk peningkatan semangat kerja dan loyalitas. Bagi perusahaan, hal
ini merupakan salah satu caramengantisipasi keluarnya karyawan terlatih dan
pembajakan karyawan oleh perusahaan lain.Tujuan akhir adalah tanggung jawab
sosial. Tanggung jawab sosial ini, secara umum meliputi:
1. Melindungi konsumen
2. Membayar upah/gaji yang wajar
kepada karyawan
3. Menjaga keselamatan perkerja
4. Memberi bantuan dalam bidang
pendidikan
5. Menjaga kebersihan lingkungan,
air, dan udara
6. Berpartisipasi dalam peningkatan
dan pengembangan kebudayaan
Fungsi
merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung
jawab dalam bidang tertentu. Fungsi manajemen keuangan dapat dilihat
daritanggung jawab dan tugas dari seorang direktur/manajer keuangan. Meskipun
tugas dantanggung jawab untuk setiap perusahaan berbeda, tetapi secara umum
dapat dikelompokkanmenjadi tiga macam, yang masing-masing menhasilkan kebijakan
tersendiri.Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan meliputi:1.
Keputusan
investasi. Keputusan investasi akan menghasilkan kebijakan investasi.Kebijakan
investasi ini menyangkut bagaimana manajer keuangan mengalokasikandana ke dalam
bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masayang akan
datang.2.
Keputusan
pembiayaan kegiatan usaha. Keputusan pembiayaan kegiatan ini akanmenghasilkan
kebijakan sumber dana. Dalam hal ini seorang manejer keuangandituntut untuk
mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber danayang ekonomis bagi
perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasiserta kegiatannya
usahanya.3.
Keputusan
manajemen aktiva. Jika aktiva telah diperoleh dan pendaan tepat telahtersedia,
aktiva-aktiva yang ada tetap memerlukan pengolahan yang efisien.
Manajer keuangan bertanggung jawab terhadap bermacam-macam tingkatan dalam
menjalankan tanggung jawabnya terhadap aktiva yang ada. Tanggung jawab
inimenuntut manajer keuangan untuk lebih memperhatikan manajemen aktiva lancar
dari pada aktiva tetap.Ada pun tugas dan tanggung jawab manajer keuanagn
secara terperinci dapat disebutkan sebagai berikut:
1.Perencanaa
dan peramalan di bidang keuangan.
2.Keputusan
investasi dan pembiayaan.
3.Bersama-sama
para manajer lai berusahameningkatkan efisiensi operasi perusahaan.
4.Penggunaan
pasar uang dan pasar modal.
5.Mengelolah
sumber-sumber dana, seperti kas, piutang, dan persediaan
6. Membuat
keputusan tentang struktur permodalan dan modal..
Kesimpulan
Sebuah
organisasi atau lembaga perusahaan merupakan suatu padauan atara tiap bagian,
dan peran manajer keuangan tidak kal pentingnya dengan peran dan
kedudukanmanajer lainnya. Sebuah organisasi profit maupun lembaga non-profit
memerlukan peran darimanajer keuangan untuk pengambilan sebuah keputusan
tentang keuangan, semua keputusanyang dibuat mempunyai konsekuensi dan bermuara
pada bidang keuangan.Dalam struktur organisasi perusahaan, secara umum biasanya
perusahaanmenggunakan bentuk organisasi fungsuonal, di mana tugas, wewenang dan
tanggung jawabdimulai dari direktur utama. Direktur utama dan dewan komisaris
ini diangkat dandiberhentikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Manejer
keuangan dalam struktur perusahaan, sebanding dengan manejer bagian lain.Tugas
manejer keuangan adalah untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan dan
menjagahubungan baik dengan pihak bank dan investor atau pemegang saham.
Apabila hubunga perusahaan dengan pihak bank dan investor baik, maka
perusahaan akan dipercaya danmendapatkan keuntungan besar.Dalam tantangannya,
menejer keuangan akan dihapkan dengan resiko-resikokeuangan, manajer keuangan
harus jeli melihat perkembangan dunia saham dan kejadianyang berhubungan dengan
keuangan perusahaan. Jiwa tanggung jawab yang besar harusdimiliki oleh manajer
keuangan apalagi dalam pengambilan keputusan untuk masa depan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar